Minggu, 10 Agustus 2008

Penerapan Bahan Ajar Berbasis ICT

Informasi merupakan salah satu hal yang paling penting dalam dunia pendidikan. Pengelolaan Informasi yang baik dan tepat guna dapat mendukung efisiensi dan efektifitas kerja. Sekolah tidak hanya merupakan wadah untuk mendidik siswa tapi juga merupakan komponen masyarakat yang memberikan fasilitas pusat informasi dan komunikasi dalam mendapatkan perkembangan ilmu pengetahuan secara berkelanjutan kepada masyarakat. Komponen masyarakat yang konsen dengan dunia pendidikan dan telematika (konversi antara telekomunkasi dan media informatika) seyogyanya saling tukar menukar pengalaman dan mencari solusi dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan strategi pemanfaatan information and Communication Technology (ICT).

Pada Seminar “Strategi Pemanfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi” tanggal 10 – 12 Desember 2003 di Geneva, Syamsul Mu’arif (saat itu menjabat sebagai menteri komunikasi dan informasi) dalam sambutannya merekomendasikan masing-masing Negara agar berusaha mencapai target pembangunan pada tahun 2015, yaitu seluruh desa, sekolah dan perguruan tinggi, rumah sakit serta kantor-kantor pemerintahan, sudah terhubung dalam jaringan komunikasi dan informasi dan diharapkan 50% penduduk dunia sudah terhubung dengan internet, bila tidak berhasil melaksanakan program tersebut akibatnya kita akan terisolasi dari lingkungan global. Indonesia sendiri sudah memiliki suatu wadah yang disebut tim Koordinasi Telematika Nasional (TKTI) yang ditetapkan melalui Keputusan Presiden No. 9 tahun 2003.

Sekolah sebagai institusi pendidikan, perlu diberi arahan, bagaimana memanfaatkan seoptimal mungki Teknologi Informasi dan Komunikasi bagi pengembangan pendidikan, termasuk bagaimana agar setiap sekolah di Indonesia sudah terhubung dalam jaringan pada tahun 2015 nanti. Kementrian komunikasi dan informasi telah memiliki program fasilitas koordinasi diantara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat, agar setiap sekolah memiliki satu laboratorium komputer yang terhubung dengan jaringan internet. Program ini disebut dengan “One School One Computer’s Lab”(OSOL) program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesiapan masyarakat agar mampu menggunakan telematika/ICT (e-Literacy). Selain departemen pendidikan nasional, departemen agama, komunitas masyarakat, dunia usaha juga telah memiliki program serupa, baik yang hanya mengkhususkan pada bidang konten, jaringan ataupun infrastruktur teknis lainnya.

OSOL yang diprogramkan melalui Kepmen Kominfo No. 17/KEP/M.KOMINFO/4/2003 ini merupakan program terpadu dalam mengurangi kesenjangan dan gagap teknologi dikalangan masyarakat, khususnya generasi muda dan siswa sekolah. Program OSOL, selain bertujuan mengatasi kondisi “Digital Devide” di Indonesia dengan memperkenalkan penggunaan komputer sejak usia dini (usia sekolah), juga merupakan program untuk membantu dan meningkatkan efisiensi belajar/mengajar dengan pemanfaatan fasilitas computer. Untuk tidak mendekati terisolasinya Sekolah dari lingkungan Global, sekolah sebaiknya mulai merencanakan dalam menerapkan program ICT di sekolah diantaranya:.

- Sistem Pengajaran Interaktif

- Pembelajaran On-Line

- Pusat Pengelola Data

- Pusat Dokumentasi

- Ektsra Kurikuler ICT

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Malam pak..
Mana soalnya,pak?
Koq ga ad,pak?

Oji Black Cyber mengatakan...

mantap pak...
^_^